Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan mengandung pengertian pertambahan ukuran, dapat berupa volume,
massa, tinggi, dan ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau
bentuk kuantitatif. Adapun Perkembangan mengandung pengertian bertambah
dewasanya suatu individu. Makhluk hidup dikatakan dewasa jika alat-alat
reproduksinya telah berfungsi. Tumbuhan akan berbunga dan hewan akan
menghasilkan sel-sel kelamin. Ada pula yang mengartikan perkembangan sebagai
perubahan akibat proses diferensiasi yang menyebabkan perbedaan struktur dan
fungsi organ organ makhluk hidup sehingga semakin kompleks. Dengan demikian, perkembangan
merupakan perubahan kualitas suatu individu.
1. Pertumbuhan
Secara harfiah, pertumbuhan diartikan sebagai perubahan
yang dapat diketahui atau ditentukan berdasarkan sejumlah ukuran atau
kuantitasnya.
Pertumbuhan
meliputi bertambah besar dan bertambah banyaknya sel-sel pada jaringan. Proses
yang terjadi pada pertumbuhan adalah suatu kegiatan yang irreversible (tidak
dapat kembali ke bentuk semula). Akan tetapi, pada beberapa kasus, proses
tersebut dapat reversible (terbalikkan) karena pada pertumbuhan terjadi
pengurangan ukuran dan jumlah sel akibat kerusakkan sel atau dediferensiasi
sel.
Sebagai contoh, jika Anda akan
memperbanyak tumbuhan melalui cara vegetatif, bagian manakah yang akan Anda
pakai? Bunga, buah, ataukah batang? Pilihannya tentu akan jatuh pada batang.
Walaupun semua organ tersebut memiliki aktivitas pembelahan sel, semuanya disusun
oleh jenis sel yang berbeda. Bunga dan buah merupakan organ reproduksi yang disusun
oleh sel-sel reproduktif atau embrionik, sedangkan cabang atau batang disusun
oleh sel-sel tubuh atau somatik. Sel-sel tubuh (somatik) memiliki potensi untuk
tumbuh kembali membentuk jaringan yang sama, sedangkan sel embrionik tidak.
Dengan aktivitas perbanyakan sel tersebut, akan dihasilkan kembali sel-sel meristematis
yang akan menjadi batang, akar, daun, dan bagian reproduktif. Adapun sel
embrionik akan mati karena tidak ada sokongan sel lainnya. Selama proses
tumbuhnya akar, batang, ataupun daun pertumbuhan dapat dikuantifikasi dalam
bentuk panjang akar, jumlah daun, tinggi tumbuhan, atau bahkan berat total
tumbuhan. Berdasarkan gambaran tersebut, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pertumbuhan
merupakan perubahan kuantitatif dari ukuran sel, organ, atau keseluruhan
organisme.
2. Perkembangan
Perkembangan makhluk hidup lebih tepat
diartikan sebagai suatu perubahan kualitatif yang melibatkan perubahan struktur
serta fungsi yang lebih kompleks. Seperti yang telah Anda ketahui, organ kulit
pada manusia tumbuh bersamaan dengan bertambahnya ukuran tubuh. Akan tetapi,
ketika mencapai kedewasaan, hanya pada bagian tertentu dari tubuh kita mulai bermunculan
rambut tambahan. Selain itu, organ-organ tertentu mulai tumbuh membesar,
seperti bagian dada pada perempuan dan jakun pada laki-laki. Mengapa semua itu
hanya tumbuh pada masa tertentu saja, tidak bersamaan dengan pertumbuhan organ
lainnya? Suatu hal yang patut kita pahami dalam perkembangan adalah adanya diferensiasi
sel. Diferensiasi dapat diartikan sebagai perubahan sel menjadi
bentuk lainnya yang berbeda baik secara fungsi, ukuran,maupun bentuk. Contoh
mudah mengenai diferensiasi dapat Anda temukan pada pembentukan bunga. Amati dari
mana bunga tersebut berasal. Apakah sama dengan awal mulanya tumbuh tunas?
Mengapa pada bagian tersebut yang tumbuh justru bunga? Diferensiasi juga
terjadi pada bagian tubuh manusia, yakni pada pembentukan sel-sel kelamin (gonad)
ketika embriogenesis. Contoh lainnya pada proses pembentukan anak ayam dari
embrio dalam telur. Pada proses diferensiasi, dapat terjadi dua hal penting,
yakni perubahan struktural yang akan mengarah pada pembentukan organ, serta
perubahan kimiawi yang dapat meningkatkan kemampuan sel. Dapatkah Anda
menghitung perkembangan yang terjadi, baik dalam jumlah maupun ukuran? Tentu
akan sulit, karena semua proses tersebut terjadi secara kualitatif dan hanya
dapat dibandingkan secara subjektif tanpa ukuran yang tepat. Proses
perkembangan banyak berkaitan dengan faktor internal yang terjadi pada waktu
yang tidak bersamaan. Oleh karena itu, perkembangan dapat didefinisikan
sebagai suatu proses perubahan yang diikuti oleh pendewasaan
dan kematangan sel, serta diiringi oleh spesialisasi fungsi sel.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan.Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.
Perkecambahan tipe hipogeal
Perkecambahan tipe epigeal
Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder
Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan
primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat
meristematik (selalu membelah). Pemanjangan ujung akar dan ujung batang
tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar). Kambium akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan membelah ke arah dalam membentuk kayu (xilem).
Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga hanya mengalami
pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung
terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
a. Faktor luar
Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman
yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air,
garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.
1. Nutrisi
Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang
diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang
diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.
2. Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis,
tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah
menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga
dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita
meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di
tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap
tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di
dalam gelap ini disebut etiolasi.
Pot kiri adalah perkecambahan normal, sedangkan sebelah kanan perkecambahan yang mengalami etiolasi
Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil,
pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi
daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.
Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan
berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis.
Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.
2. Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan
berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis.
Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.
3. Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
3. Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu
terlalu tinggi, enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim
menjadi tidak aktif.
4. Kelembaban atau kadar air
Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan
akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan
demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
5. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:
- Unsur makro
- Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg
- Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
- Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
- Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
- Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
- Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan protein
- Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi
6. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari
7. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuham. Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia.pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuham. Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia.pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.
b. Faktor dalam
Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon
yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi
yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit
yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan
tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.
Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:
- Auksin : Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.
- Giberelin : Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).
- Sitokinin : Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.
- Asam Absisat (= dormin) : Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).
- Gas etilen : Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.
- Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas: Kaulokalin : merangsang pembentukan batangRhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)Filokalin : merangsang pembentukan daunAntokalin : merangsang pembentukan bunga
- Asam traumalin : Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.
1 komentar:
The casino with roulette machines | Vannienailor4166 Blog
Casino roulette game deccasino is one of the most popular casino games in herzamanindir.com/ Malaysia. It offers the latest games with septcasino the best https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ odds, with big payouts sol.edu.kg and easy
Posting Komentar